Distribution of Water Resources Potential in Jambusari Area, District Cilacap, Central Java Using Geoelectrical Method

Sismanto, Edy Hartantyo, and Mochamad Nukman
University Gadjah Mada, Indonesia
e-mail:

Abstract

Government of District Cilacap in Central Java plans to develop some new tourism product especially in scientific perception on Jambusari area. This area is potential to be a scientific recreational area in thefuture. Jambusari is located in the border of district Cilacap-Banyumas at Cilacap-Wangon highway. Unfortunately, Jambusari is lack of shallow ground source. For supplying the water to Jambusari for sustainability of tourism, it needs geological information and distribution of water resources in subsurface. This information can be found by geoelectrical sounding survey on the surface. The 10-point measurements of geoelectrical sounding were performed in August 25 to 29, 2007 by McOhm Mark-2 model 2115. The results show that the water resources are located in the depth of (20-30) m for shallow water as a first aquifer that it is not so significant water assets and the second aquifer is (60-80) m in depth. The second aquifer is a potential water resource to be exploited. The water of both aquifers flow to westward as long as the syncline that it has a direction to northwest southeast. The distance of the central syncline is about 700 m from point 7 of geoelectrical measurement.

Keywords : Jambusari Cilacap, geoelectrical, water resources, geology

Future Water Management Problems in Asian Megacities

Dieter Prinz1; Any Juliani2; Widodo Brontowiyono3

1Institute of Water and River Basin Management, Section of Rural Engineering, University of Karlsruhe, D-76128 Karlsruhe, Germany

2,3Lecturers, Environmental Engineering, UII, Yogyakarta, Indonesia

e-mail:

  Abstract

Today, about half of the world population lives in urban areas and in the coming 20 years, urbanization is expected to increase steadily, especially in the Developing World. Based on UN data and projections, about 4 out of the 5 billion world urban population will live in developing countries by 2030. Large cities in the Developing World face the problem of unplanned growth, coupled with the financial and operational inability to offer the public services needed to sustain a decent life in urban environments. Water is one of those essential commodities which is often short in supply and/or of low quality. Additionally, flood poses a threat to urban dwellers during rainy season. The water management challenges in tropical urban areas today and in the decades to come can be characterized by (1) fighting physical shortcomings in water resources, (2) coping with contamination of groundwater, rivers, lakes, and reservoirs by domestic, agricultural or industrial waste and waste water, (3) mitigating environmental impacts of water extraction (such as loss of wetlands, subsidence and seawater intrusion), (4) preventing / mastering flood situations and (5) overcoming administrative and financial strains and operational incapacities. Solutions to the problems of urban water in 20 years time are to be found in supply side and demand side measures. The first group includes (1) optimal use of surface water and groundwater resources, (2) pollution protection, (3) watershed management and (4) more water storage. The second group includes (1) educational training, (2) technological innovation, (3) water conservation and (4) water pricing.

Keywords : water resources, urbanization, water management, Asia

Salah satu rencana strategis yang akan diwujudkan UII hingga tahun 2018 adalah mewujudkan capaian excellent teaching university yang memiliki basis keunggulan lokal dan nilai-nilai Islami. Capaian tersebut bermakna bahwa UII mampu menjadi kampus yang memiliki kualitas pengajaran yang unggul sebagai prasyarat menuju universitas riset. Untuk mewujudkan capaian tersebut, segenap sivitas akademika UII didorong untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya, mulai dari kemampuan akademis, kemampuan pengajaran, termasuk dalam penyempurnaan kualitas bahan ajar yang akan disampaikan kepada mahasiswa.

Seperti dilakukan oleh Lab Terpadu UII dengan menyelenggarakan lokakarya penyusunan modul praktikum fisika dasar dan kimia dasar terpadu bagi para pengajar di UII. Lab Terpadu UII merupakan lembaga yang memiliki otoritas dan fasilitas untuk mengintegrasikan penyelenggaraan praktikum di kedua bidang ilmu tersebut bagi segenap jurusan yang mengajarkannya di UII. Dengan diadakannya lokakarya diharapkan kualitas pengajaran ketika praktikum semakin meningkat dan penyempurnaan modul praktikum dapat menjaring Golden Goose Superstar Pas Cher berbagai masukan penting dari para pengajar praktikum.

Dikatakan oleh Rudy Syahputra, S.Si., M.Si., Ph.D selaku Kepala Lab Terpadu UII bahwa keberadaan praktikum fisika dasar dan kimia dasar yang terintegrasi sangat mendukung akselerasi pembelajaran bagi para mahasiswa UII. “Berbeda dengan kampus lainnya, di UII, metodologi dan eksperimen riset telah mulai diajarkan di tahun pertama kuliah agar para mahasiswa kita lebih cepat menyerap ilmu untuk kepentingan pembelajaran berikutnya”, ungkapnya.

Selama ini, implementasi dari hal itu terbukti membuat mahasiswa menjadi lebih cepat beradaptasi mengaplikasikan ilmunya ke dalam bidang terapan seperti program kreativitas mahasiswa. Selain itu, ia menilai sudah waktunya UII untuk menyempurnakan modul praktikum yang ada agar materi di Golden Goose Running Pas Cher dalamnya dapat mengikuti perkembangan keilmuan yang semakin cepat berkembang. “Pembaruan dan revitalisasi modul praktikum penting agar memenuhi kriteria excellent teaching university”, tambahnya.

Sementara Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc berharap keberadaan lab terpadu di UII dapat lebih dimaksimalkan untuk kemanfaatan sivitas akademika UII dari berbagai prodi yang memiliki kesamaan rumpun ilmu. “Ke depan saya juga membayangkan modul praktikum yang disempurnakan tidak hanya mencakup fisika dasar atau kimia dasar saja, namun juga ilmu-ilmu lainnya”, katanya.

Salah seorang Golden Goose Superstar Homme pembicara dalam lokakarya ini, Golden Goose Superstar Soldes Yusraini D.I.S., M.Si dalam paparannya menyampaikan pembelajaran di laboratorium memang merupakan proses pembelajaran termahal di antara proses lainnya. “Pengembangan materi praktikum diperlukan untuk memenuhi tuntutan zaman dan mutlak untuk mendukung pengembangan universitas menjadi universitas riset. Di dalamnya dapat Golden Goose Homme Pas Cher diintegrasikan perkembangan mutakhir, seperti informasi riset kewirausahaan dan update perkembangan penelitian terbaru”, jelas pengajar dari UIN Golden Goose May Femme Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut.

Sebagai insan intelektual yang progresif, mahasiswa UII senantiasa didorong untuk tidak hanya mengembangkan kemampuan di bidang hardskill yang diwujudkan dalam capaian nilai akademik. Lebih dari itu, mereka juga terus didorong untuk memperhatikan pengembangan softskill sebagai kompetensi penting yang wajib dimiliki. Softskill sendiri merupakan istilah yang menggambarkan kemampuan-kemampuan penunjang yang dipelajari mahasiswa di luar bangku perkuliahan, seperti kemampuan leadership, mengelola sumberdaya manusia, dan kepercayaan diri ketika bergaul dengan komunitas akademik asing. Dengan memiliki softskill yang lengkap, mahasiswa akan menjadi insan berdaya saing tinggi yang juga dapat memberi manfaat bagi lingkungan sekitarnya. Bagi para mahasiswa UII, softskill ini salah satunya dapat diasah dengan jalan aktif mengikuti konferensi akademik baik di tingkat nasional maupun regional.

Sebagaimana ditunjukkan oleh tiga orang mahasiswa UII yang belum lama ini berpartisipasi dalam konferensi akademik yang digelar di kota Kuala Lumpur, Malaysia pada 11-12 Februari 2015. Ketiga mahasiswa tersebut, yakni Ibrahim Malik (Arsitektur UII), Vita Fatimah Silondae (Teknik Informatika UII), dan Askoning (Statistik UII) memaparkan makalah di hadapan para akademisi dari berbagai universitas yang hadir dalam konferensi tersebut. Keikutsertaan mahasiswa dalam konferensi akademik merupakan hal yang positif karena selain memperkaya pengalaman juga memupuk rasa percaya diri mahasiswa ketika bergaul dengan para akademisi asing.

Disampaikan oleh Ibrahim Malik, salah seorang mahasiswa UII yang hadir dalam konferensi bahwa mereka mengusung tema makalah tentang “Hubungan Pemikiran Islam Kontemporer terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan”. “Kami mencoba menggali perspektif pemikiran Islam yang berperan penting mendorong kemajuan ilmu pengetahuan di dunia, baik dari sudut pandang Islam klasik maupun kontemporer”, ungkapnya. Selain itu, ia juga mendiskusikan tentang titik temu di antara pemikiran Islam dan Barat, di mana Barat cenderung mengambil perspektif dikotomis yang memisahkan antara agama dan ilmu pengetahuan.

“Alhamdulillah tanggapan para peserta lain sangat positif terhadap presentasi kami, semoga ini bisa menjadi kontribusi pemikiran kecil bagi pengembangan ilmu pengetahuan”, tambahnya. Pengalaman menarik yang berkesan adalah ketika timnya harus belajar untuk menyampaikan presentasi dengan Bahasa Inggris di hadapan para peserta lain yang notabene lebih senior. Hal ini tentunya membutuhkan persiapan yang matang serta kepercayaan diri dan pembawaan yang matang dari para mahasiswa UII.

Sebagai tindak lanjut dari hasil Musyawarah Nasional Ikatan Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) yang digelar di Bandar Lampung pada akhir 2014 yang lalu, segenap jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKA UII Periode 2014-2019 mengikuti acara pelantikan di Auditorium Kahar Mudzakkir Kampus Terpadu UII Yogyakarta, Ahad (8/3). Naskah pelantikan dibacakan langsung oleh Ketua IKA UII terpilih Periode 2014-2019, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, SH., SU.

Acara pelantikan dihadiri oleh perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) UII dari berbagai kota di Indonesia, segenap jajaran pimpinan di lingkungan UII serta para alumni UII. Tampak hadir diantaranya Bupati Sleman, Drs. Sri Purnomo, M.Si., Wakil Bupati Gunung Kidul, Drs. Immawan Wahyudi, MH., Hakim Agung RI, Dr. Salman Luthan, SH., MH., Ketua Dewan Pembina Yayasan Badan Wakaf UII, Drs. Syafaruddin Alwi, MS., Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Dr. Ir. Lutfi Hasan, MS. dan Rektor UII, Dr. Ir. Harsoyo, M.Sc.

Dalam sambutannya, Prof. Mahfud MD mengajak para alumni UII untuk ikut memberikan pelayanan dan penguatan dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara Indonesia dengan memberikan nafas Islam sebagai rahmat bagai semesta alam. “IKA UII bertugas meng-IndonesIakan Islam, bukan meng-Islamkan Indonesia sebagai pengemban rahmatan lil ‘alamin,” ungkapnya.

Dikatakan Prof. Mahfud MD, terdapat minimal dua prinsip dalam pengembangan dari rahmatan lil ‘alamin, pertama dengan menjaga kesatuan dan keutuhan negara Republik Indonesia sebagai pijakan utama dalam menjalankan perjuangan. “Kita boleh melakukan kritik terhadap pemerintah yang sah tetapi tidak boleh sampai merusak negara. Boleh saja mengkritik polisi sampai presiden tetapi jangan sampai merusak,” paparnya.

Selain itu, prinsip yang kedua menurut Prof. Mahfud MD yakni alumni UII dapat dimana saja dalam upaya mencapai tujuan rahmatan lil ‘alamin. Alumni UII menurutnya dapat aktif dimana saja, baik di Eksekutif, Legislatif, Yudikatif maupun diberbagai bidang profesi yang lain. Namun demikian, para alumni UII hendaknya tetap mempunyai tujuan yang sama.

Lebih lanjut Prof. Mahfud MD mengajak IKA UII untuk dapat lebih keras lagi dalam berjuang membawa nama UII. Menurutnya tantatangan kedepan akan berbeda bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mana akan semakin ketat.

Salah satu alumni UII yang juga Bupati Kabupaten Sleman, Drs. Sripurnomo, MSi. beharap kerjasama antara UII dan Kabupaten Sleman dapat terus terjalin. “Kami berharap kerjasama antara UII dan Kabupaten Sleman dalam rangka memajukan dan mengembangkan dunia pendidikan, dunia kesehatan sekaligus juga pemberdayaan masyarakat dapat senantiasa terjalin,” ungkapnya.

Rasa trimkasih juga disampaikan Sri Purnomo kepada para alumni UII yang selama ini dinilainya telah ikut berperan membangun Kabupaten Sleman. Dicontohkan seperti dalam pembangunan sejumlah masjid di lingkungan Kabupaten Sleman yang sering memperoleh pendampingan dari para teknisi dari UII.

Sementara, Dr. Harsoyo dalam sambutannya menyinggung kiprah yang telah ditunjukkan para alumni UII, baik di kancah nasional, maupun lokal. Keberadaan alumni UII secara langsung memberi dampak sangat positif bagi perkembangan UII. Diungkapkan Dr. Harsoyo, sampai dengan Februari 2015 UII telah meluluskan sejumlah 76.029 orang alumni.

“Para alumni ini tentunya membutuhkan banyak bekal non akademik yang kami berharap para alumni yang telah berhasil dapat membantu mereka dengan memberikan dan membagikan pengalaman sehingga nantinya juga mampu berprestasi dan berkontribusi di masyarakat,” ungkapnya.

Acara pelantikan DPP IKA UII Periode 2014-2019 ditutup dengan launching Buku Jejak Aktivis yang ditulis oleh sejumlah alumni UII, diantaranya Zaenal Wafa dan Sholeh UG. Buku ini menyoroti betapa berpengaruhnya pendidikan, tauladan dan ketokohan yang diberikan para pendidik hingga mempengaruhi sikap dan perilaku mahasiswa hingga mereka meniti karir baik sebagai professional, akademisi, politisi, wirausahawan maupun sebgai tokoh masyarakat.