Konferensi IAPMO dalam memperingati World Plumbing Day 2016 dan SNI 8153:2015
Pada 18 Mei 2016 diadakan acara yang telah diselenggarakan oleh International Association of Plumbing and Mechanical Officials (IAPMO) selama beberapa tahun belakangan ini. Pada kesempatan ini, hadir dua dosen Teknik Lingkungan UII sebagai peserta undangan, yakni Eko Siswoyo dan Adam Rus Nugroho. Tahun lalu pun beberapa dosen Teknik Lingkungan UII menghadiri acara serupa. Dalam acara yang diadakan di Hotel Ritz Carlton di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan ini, diketengahkan pembahasan mengenai standar terbaru dalam melakukan perencanaan plumbing, yakni SNI 8153:2015, yang baru diluncurkan pada 2015 lalu oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN). Dalam pertemuan yang diadakan dalam rangka World Plumbing Day ini, IAPMO menjadikan judul pertemuan ini sebagai: 3rd Annual Education Conference – Water for Indonesia : Indonesian Plumbing System Standardization.
Direktur (CEO) IAPMO, Russ Chaney dan Kepala BSN, Bambang Prasetya turut memberi sambutan pada pembukaan acara. Inti dari acara ini adalah presentasi dan diskusi panel dari beberapa narasumber untuk membahas pentingnya standar SNI 8153:2015 untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan warga Indonesi, menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Narasumber tersebut ada empat orang: Donny Purnomo, salah seorang kepala bidang dari BSN, membahas mengenai skema implementasi SNI 8153:2015; Naning Adiwoso, ketua Green Building Council Indonesia, membahas mengenai filosofi green building dan keterkaitannya dengan perpipaan gedung; Ken Wijaya, Wakil Presiden Eksekutif IAPMO, membahas pengembangan standarisasi sistem plumbing dan adopsinya ke Indonesia; serta perwakilan dari PUSLITBANG Kementerian Pekerjaan Umum yang membahas mengenai pentingnya SNI 8153:2015.
Meskipun ada sedikit keterlambatan acara, secara umum acara berjalan cukup lancar dengan diselingi pertunjukan dramatik dari anak-anak Panti Asuhan yang memainkan pentas panggung yang mengusung tema air bersih. Anak-anak tersebut beraksi di atas panggung secara berkelompok membawakan lagu, puisi dan sedikit mini drama yang menyinggung soal air bersih. Harapannya agar esensi dari acara ini tercapai, yakni menyediakan akses air bersih yang terjamin kualitas perpipaannya.