Workshop Student Centered Learning (SCL) pada tanggal 6 – 7 Agustus 2015
Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) FTSP UII mengadakan workshop yang berjudul “Student-Centered Learning (SCL) di Perguruan Tinggi dengan Menerapkan Metode Problem Based Learning (PBL)” pada tanggal 6 – 7 Agustus 2015. Workshop ini dibawakan oleh Bapak Kamarza Mulia, Ph.D dan Ibu Elsa Krisanti, Ph.D. Keduanya merupakan dosen Teknik Kimia Universitas Indonesia yang telah berpengalaman lama dalam menerapkan sistem pembelajaran PBL di kampusnya.
Student Centered Learning (SCL) dispesifikasikan pada metode “Problem Based Learning” (PBL) sebagai metode pengajaran yang akan meningkatkan pemahaman mahasiswa dengan sistem pembelajaran berbasis permasalahan (studi kasus). Sistem pembelajaran PBL menerapkan prinsip SCL, yakni pusat pembelajaran ada pada mahasiswa (student). Mahasiswa dituntut untuk mengkonstruksi pengetahuan/kompetensi dengan cara belajar sendiri dan berkelompok mendiskusikan sebuah permasalahan. Proses pembelajaran ini meskipun nampak hanya memerlukan sedikit sekali peran pengajar (dosen), namun sesungguhnya dosen memegang peranan penting dalam beberapa poin. Pertama, dosen perlu merancang sebuah pemicu permasalahan (problem) yang nantinya akan didiskusikan mahasiswa dalam kelompoknya. Problem ini perlu didasari pada learning outcome (keluaran kompetensi pembelajaran yang diharapkan) yang telah disusun dalam Course Outline. Misalnya, jika biasanya materi bab 1 hingga bab 4 diberikan pada 4 pertemuan, maka pada sistem PBL, jika dimungkinkan, keempat bab tersebut dijadikan satu dalam sebuah studi kasus (problem) yang nantinya akan dipelajari mahasiswa dengan sendirinya ketika menganalisis studi kasus tersebut.
Sistem pembelajaran ini merupakan sistem pembelajaran termutakhir yang dikembangkan untuk mencapai standar mutu pembelajaran internasional. Dalam waktu dekat ini, sistem pembelajaran di Program Studi Teknik Lingkungan (PSTL) FTSP UII perlahan-lahan akan menerapkan sistem PBL untuk beberapa mata kuliah – mata kuliah tertentu yang cocok. Hal ini dilakukan agar PSTL mendapatkan akreditasi internasional untuk program studi teknik, yaitu ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology). Mari kita doakan bersama-sama untuk kemajuan PSTL kita tercinta.