Virtual Seminar Series of Center Environmental Studies UII

1. Pengaruh Pandemi Covid-19 dari Sudut Pandang Lingkungan

 

Benarkah kualitas Lingkungan meningkat seiring dengan adanya Pandemi Cov-19?
Yuk simak kajian lengkapnya via http://bit.ly/psluii_seri1 bersama Mapres TL 2017, praktisi di bidang limbah B3, dan Ketua PSL UII.

2. Tantangan & Strategi Sektor Jasa Konstruksi Bidang Lingkungan di Masa Adaptasi

 

Salah satu sektor penggerak utama perekonomian di masa adaptasi Pandemi Covid-19 adalah jasa konstruksi. Tantangan dan strategi apa saja yang harus dihadapi oleh para pelaku konstruksi?

Mari bersama duduk bareng menyimak pemaparan para ahli di bidangnya. Ada dosen sekaligus praktisi, Pak Andik Yulianto yang akan dibersamai dengan para alumni TL UII yang telah bekerja di berbagai perusahaan atau industri. Simak kajian lengkapnya via http://bit.ly/psluii_seri2

3. Potensi Aplikasi Energi Terbarukan di Masa Kini dan Akan Datang

Tahukah cadangan energi fosil kita sudah diujung tanduk?
Jangan kaget kalau tiba-tiba keberadaan bensin akan menjadi langka atau semakin sering terjadi pemadaman listrik karena kehabisan bahan baku.
Mari perlahan ubah cara pandang kita dan membuka seluas-luasnya wawasan tentang energi alternatif yang mudah, aman, dan ramah lingkungan.
Bukannya sudah ada ya energi alternatif itu?
Kok tidak terdengar suaranya? Bagaimana penerapannya?
Yuk, kita merapat dengan para narasumber hebat di bidang energi terbarukan, ada Ibu Tri Mumpuni yang telah menyabet berbagai penghargaan dalam penerapan energi terbarukan terutama di daerah terpencil di Indonesia. Ada pula Bapak Wakil Rektor Universitas Janabadra, Moch. Syamsiro dan Bapak Ketua Asosiasi Biogas Indonesia, Abdul Kholiq. Tak lupa dilengkapi dengan Dosen TL UII, Pak Yebi Yuriandala.
Simak kajian lengkapnya di http://bit.ly/psluii_seri3

4. Peningkatan Produktivitas Lahan Terdegradasi yang Berkelanjutan

Salah satu isu yang masih menjadi fokus seluruh umat manusia adalah ketahanan pangan.
Bagaimana ingin meningkatkan ketahanan pangan apabila lahan yang tersedia semakin “limit” atau terbatas. Diperparah alih fungsi lahan yang tidak bertanggungjawab menyebabkan tanah semakin terkikis, terdegradasi kehilangan fungsinya.
Yuk, monggo diaturaken, duduk bareng bersama para pakar untuk mengupas tuntas bagaimana metode atau cara untuk meningkatkan produktifitas lahan yang terdegradasi yang berkelanjutan.
Salah satu pembicaranya adalah Prof. Tawaraya dari Yamagata Univ, yang beberapa penelitiannya banyak diterapkan di Jepang, terutama di bidang pertanian (agriculture). Notabene, keadaan tanah di Jepang tidak se-subur tanah Indonesia, khususnya Jawa. Dengan hasil pendalaman riset beliau, tanah di Jepang bisa menghasilkan bahan pangan yang kualitasnya bisa dibilang sangat baik dibandingkan negara kita. Serta, para pakar berkompeten lainnya.
Simak kajian lengkapnya di https://bit.ly/psluii_seri4