Kabar membanggakan datang dari beberapa mahasiswa Teknik Lingkungan UII yang tergabung dalam satu tim pada kompetisi UNESCO Water Resilience Challenge 2024. Tim Banyu, yang terdiri dari 3 mahasiswa Teknik Lingkungan UII angkatan 2020: Aiko Sarasvaty Prabowo, Muhammad Fathur Hajjan, dan Noverli Sukma Melani, serta seorang mahasiswa Arsitektur UII angkatan 2020, Adhelia Agustina Pertiwi, berhasil mendapat penghargaan Jury’s Choice setelah bersaing dengan banyak peserta dari berbagai negara, seperti Kamboja, Malaysia, Filipina, dan Timor Leste. Setelah mendapatkan penghargaan tersebut, Tim Banyu mendapatkan kesempatan mempresentasikan program Njogo Banyu di World Water Forum ke-10 di Bali pada tanggal 18 sampai 25 Mei 2024. Tim Njogo Banyu beserta lima tim lainnya juga berkesempatan untuk dimentori oleh pihak The Water Agency, UNESCO Jakarta.

Proyek Tim Njogo Banyu berfokus pada konservasi air di sekitar Ledok Sambi (salah satu tempat wisata alam di Yogyakarta yang cukup terkenal) yang dilakukan dengan kegiatan interaktif secara outdoor dengan mengajak anak-anak sekolah dasar (usia 10 – 12 tahun). Kegiatan tersebut dikemas secara menarik sehingga anak-anak senang dan secara tidak langsung belajar mengenai konservasi sumber daya air di daerah sekitar tempat tinggalnya.

World Water Forum diselenggarakan setiap tiga tahun sekali diberbagai penjuru dunia. Tahun ini giliran Bali, Indonesia menjadi tuan rumah. Peserta berasal dari berbagai bidang, seperti politik, lembaga multilateral, akademisi, masyarakat sipil, dan sektor swasta. Seluruh peserta dalam forum ini memilki tujuan yang sama, yaitu memberdayakan seluruh lapisan masyarakat dalam upaya menjaga dan melindungi air.

Team Banyu (Aiko, Fathur, Noverli, dan Adhelia) Mempresentasikan Program Njogo Banyu

Tim Banyu berkesempatan bertemu dengan Bapak Menteri PUPR Indonesia, Basuki Hadimuljono, di World Water Forum.