Secara umum, metode pembelajaran yang digunakan di Program Studi Teknik Lingkungan UII adalah sebagai berikut:

  1. Metode Klasikal / Konvensional
    Di dalam metode ini, perkuliahan cenderung berjalan satu arah. Dosen menyampaikan materi kuliah, mahasiswa mengikuti perkuliahan. Kemudian di dalamnya dilakukan evaluasi belajar berupa tugas perkuliahan, Ujian Tengah Semester (UTS) dan juga Ujian Akhir Semester (UAS).
  2. Metode Problem Based Learning
    Di sini ditekankan pada keaktifan mahsiswa dalam mencari sumber-sumber pembelajaran dan kemandirian dalam belajar. Metode yang dilakukan adalah dibentuk kelompok-kelompok kecil (4-5 orang) yang diberikan satu skenario untuk di bahas dan dianalisa. Dari hasil analisa, muncul tujuan pembelajaran, dan masing-masing mahasiswa mencari/belajar secara mandiri mengenai topik tersebut. Pada pertemuan berikutnya, mahasiswa berdiskusi untuk saling bertukar pikiran mengenai hasil pembelajaran dari masing-masing mahasiswa. Masing-masing kelompok membuat laporan dan mempresentasikan hasil pembelajarannya. Penilaian dilakukan secara menyeluruh termasuk keaktifan, kemampuan diskusi dan presentasi, kesesuaian materi dengan target pembelajaran yang dilakukan oleh anggota kelompok dan fasilitator
  3. Metode Project Based Learning
    Pada model pembelajaran ini, mahasiswa diajarkan menjadi tim konsultan yang akan menyelesaikan sebuah proyek. Setiap kelompok (3-5 orang) bekerjasama menyelesaikan laporan perencanaan selama satu semester dengan dibimbing oleh asisten. Model pembelajaran ini diterapkan untuk mata kuliah keahlian yang terkait dengan perencanaan air bersih, air limbah, drainase, persampahan, plumbing dan AMDAL.
  4. Metode Praktik
    Untuk beberapa mata kuliah tertentu perlu ditunjang dengan praktik di laboratorium. Selama satu semester mahasiswa belajar menggunakan alat atau melakukan metode tertentu di laboratorium atau lapangan. Hasil percobaan di dalam laboratorium diwujudkan dalam bentuk laporan. Pada akhir masa percobaan laboratorium diakhiri dengan ujian praktik.
  5. Kuliah Pakar
    Kuliah pakar dilakukan dengan mendatangkan narasumber dari berbagai sektor baik industri, profesional, akademisi maupun pemerintah. Tujuan dari kuliah pakar adalah untuk memperkaya wawasan mahasiswa terutama aspek praktis serta memberi gambaran dunia kerja yang akan dihadapi.
  6. Kuliah Lapangan
    Kuliah lapangan dilakukan dengan memfasilitasi mahasiswa untuk dapat melakukan observasi langsung terhadap kondisi-kondisi lapangan sehingga dapat menunjang pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan di kelas. Model kuliah lapangan ini digunakan secara formal dalam bentuk mata kuliah Kerja Praktik ataupun dilakukan sebagai bagian dari proses pembelajaran mata kuliah lainnya